PERKEMBANGAN TEKNOLOGI INFORMASI DI BIDANG PERTANIAN

PERKEMBANGAN TEKNOLOGI INFORMASI
DI BIDANG PERTANIAN


JOPIANUS TUMANGGOR
080309019
DEPARTEMEN AGRIBISNIS
jopitgr@gmail.com

Abstrak

Teknologi Informasi merupakan teknologi yang dibangun dengan basis utama teknologi komputer. Perkembangan teknologi komputer yang terus berlanjut membawa implikasi utama teknologi ini pada proses pengolahan data yang berujung pada informasi. Hal tersebut mampu menciptakan peralatan yang mendukung perkembangan teknologi informasi, mulai dari sistem komunikasi sampai dengan alat komunikasi yang searah maupun dua arah (interaktif). Pada dasarnya peralatan teknologi informasi meliputi tiga perangkat utama yaitu: a)Sistem Komputer, b) Jaringan Sistem Komunikasi, dan c) Net Tools. Salah satu fasilitas IT yang sangat terkenal adalah Internet. Internet adalah jaringan yang terhubung satu sama lain, sehingga dapat bertukar informasi antar komponen. Internet sudah menjadi trend dan gaya hidup, sehingga internet menjadi media yang sangat efektif pada berbagai bidang untuk menyebarkan informasi. Penyebaran informasi Pertanian tentu dapat memanfaatkan Internet karena saat ini sudah banyak fasilitas-fasilitas yang dapat digunakan untuk mengakses internet.




PENDAHULUAN

Latar Belakang

Perkembangan teknologi informasi Indonesia sangat dipengaruhi oleh kemampuan sumber daya manusia dalam memahami komponen teknologi informasi, seperti perangkat keras dan perangkat lunak komputer; sistem jaringan baik berupa LAN ataupun WAN dan sistem telekomunikasi yang akan digunakan untuk mentransfer data. Kebutuhan akan tenaga yang berbasis teknologi informasi masih terus meningkat; hal ini bisa terlihat dengan banyaknya jenis pekerjaan yang memerlukan kemampuan di bidang teknologi informasi di berbagai bidang; juga jumlah SDM berkemampuan di bidang teknologi informasi masih sedikit, jika dibandingkan dengan jumlah penduduk Indonesia. Diperlukan suatu kerangka teknologi informasi nasional yang akan mewujudkan masyarakat Indonesia siap menghadapi global commerce yang dapat menyediakan akses universal terhadap informasi kepada masyarakat luas secara adil dan merata, meningkatkan koordinasi dan pendayagunaan informasi secara optimal, meningkatkan efisiensi dan produktivitas, meningkatkan kualitas dan kuantitas sumberdaya manusia, meningkatkan pemanfaatan infrastruktur teknologi informasi, termasuk penerapan peraturan perundang-undangan yang mendukungnya; mendorong pertumbuhan ekonomi dengan pemanfaatan dan pengembangan teknologi informasi.
Peran yang dapat diberikan oleh aplikasi teknologi informasi ini adalah mendapatkan informasi untuk kehidupan pribadi seperti informasi tentang kesehatan, hobi, rekreasi, dan rohani. Kemudian untuk profesi seperti sains, teknologi, perdagangan, berita bisnis, dan asosiasi profesi. Sarana kerjasama antara pribadi atau kelompok yang satu dengan pribadi atau kelompok yang lainnya tanpa mengenal batas jarak dan waktu, negara, ras, kelas ekonomi, ideologi atau faktor lainnya yang dapat menghambat bertukar pikiran.
Perkembangan Teknologi Informasi memacu suatu cara baru dalam kehidupan, dari kehidupan dimulai sampai dengan berakhir, kehidupan seperti ini dikenal dengan e-life, artinya kehidupan ini sudah dipengaruhi oleh berbagai kebutuhan secara elektronik. Dan sekarang ini sedang semarak dengan berbagai huruf yang dimulai dengan awalan e, seperti e-commerce, e-government, e-education, e-library, e-journal, e-medicine, e-laboratory, e-biodiversitiy, dan yang lainnya lagi yang berbasis elektronika.
Teknologi informasi dan komunikasi sendiri sudah lama digunakan dalam bidang pertanian misalnya saja dalam perencanaan tata letak dan teknik forecasting dalam Manajemen Produksi dan Operasi. Dalam perencanaan tata letak misalnya menggunakan program yang bernama CRAFT (Computerized Relative Allocation of Facilities) dan ALDEP (Automated Layout Design Program). Sedangkan dalam teknik forecasting terdapat program yang bernama CENSUS X-11 (1967), SIBYL atau RUNNER (1977), IBM MAPICS, dan lain-lain. Namun, program-program ini lebih banyak digunakan oleh negara-negara maju seperti Amerika dan Jepang dibandingkan negara-negara berkembang sesuai dengan perkembangan teknologi dan ilmu pengetahuannya.

Penerapan teknologi komunikasi dan informasi contohnya yaitu metode penyuluhan yang ada di Jepang. Di Jepang, formulasi penyebaran informasi sebagai promosi, mengawali kegiatan penyuluhan dan komunikasi inovasi teknologi, bertumpu pada penggunaan komputer dan teknologi informasi yang lebih efektif dan efisien. Materi informasinya bukan hanya inovasi teknologi, tetapi juga inovasi kelembagaan, metode penyelenggaraan penyuluhan, serta ilmu pengetahuan dan teknologi lainnya. Pemeran utama dalam hal ini justru bukan semata dari kelembagaan Pemerintah Jepang, melainkan juga dari Organisasi Non Pemerintah yaitu Asosiasi Pembangunan dan Penyuluhan Pertanian Jepang (Japan Agricultural Development and Extension Assosiation). Dengan perangkat teknologi informasi ini, para Pemandu Penyuluhan petanian dapat dengan cepat mempertukarkan informasi spesifik lokasi ke wilayah pengembangan lainnya.
Di Indonesia sendiri pun penerapan teknologi informasi dan komunikasi dapat dilihat dari pengguna inovasi teknologi secara lokal baik di tingkat kabupaten (Badan Pelaksana Penyuluhan/Bapeluh) dan Balai Penyuluhan Pertanian (BPP) di tingkat kecamatan. Terlebih lagi, perangkat Teknologi Informasi pada tingkat Departemen Pertanian, Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian, Balai-Balai Penelitian dan Pengembangan
Komoditas Pertanian sebagai penghasil inovasi teknologi pertanian, juga telah memadai. Di tingkat wilayah saat ini terdapat kurang lebih 30 Balai Pengkajian Teknologi Pertanian (BPTP), perangkat organisasi Badan Litbang Pertanian yang mengakuisisi peran Balai Informasi Pertanian tempo dulu, berperan sebagai penghasil Teknologi Tepat Guna Spesifik Lokasi, sekaligus memberikan contoh diseminasinya, kini juga dilengkapi dengan perangkat Teknologi Informasi. Dengan demikian, perangkat pemerintah pusat dan sumber-sumber inovasi teknologi, termasuk perangkatnya di wilayah pengembangan pertanian nampaknya siap berperan tanpa hambatan. Pemberian teknologi ini memberikan kontribusi yang cukup baik bagi perkembangan pertanian di Indonesia, sebab memberikan akses informasi yang lebih cepat dan up to date.
Lahirnya website-website dari lembaga-lembaga penyuluhan serta tampilnya beragam aplikasi Teknologi Informasi dan Multimedia di dalam aktivitas penyuluhan akan membawa sektor penyuluhan Indonesia untuk semakin efektif dan berkembang demi kesejahteraan petani Indonesia pada khususnya serta kemajuan pertanian Indonesia pada umumnya.



Tujuan Penulisan
Adapun tujuan dari penulisan tugas ini adalah untuk mengetahui apa itu teknologi informasi, apa manfaatnya, dan bagaimana perkembangan teknologi informasi itu di bidang pertanian.


Kegunaan Penulisan
a. Sebagai bahan referensi bagi pihak-pihak yang sedang melakukan penelitian tentang perkembangan teknologi informasi di bidang pertanian.
b. Sebagai bahan informasi bagi pihak-pihak yang membutuhkan.




PEMBAHASAN
A. Teknologi Informasi

Teknologi Informasi adalah suatu teknologi yang digunakan untuk mengolah data, termasuk memproses, mendapatkan, menyusun, menyimpan, memanipulasi data dalam berbagai cara untuk menghasilkan informasi yang berkualitas, yaitu informasi yang relevan, akurat dan tepat waktu, yang digunakan untuk keperluan pribadi, bisnis, dan pemerintahan dan merupakan informasi yang strategis untuk pengambilan keputusan. Teknologi ini menggunakan seperangkat komputer untuk mengolah data, sistem jaringan untuk menghubungkan satu komputer dengan komputer yang lainnya sesuai dengan kebutuhan, dan teknologi telekomunikasi digunakan agar data dapat disebar dan diakses secara global.
Menurut Martin et al. (2002: 1) Teknologi informasi sendiri berarti, teknologi komputer yang digunakan untuk memproses dan menyimpan informasi serta teknologi komunikasi yang digunakan untuk mengirimkan informasi. Definisi TI sangatlah luas dan mencakup semua bentuk teknologi yang digunakan dalam menangkap, manipulasi, mengkomunikasikan, menyajikan, dan menggunakan data yang akan diubah menjadi informasi (Martin et al., 2002: 125). Teori ini semakin menguatkan dengan perkembangan teknologi informasi kita dapat mengakses informasi dan menyebarkan informasi dengan cara yang mudah. Bahkan dengan teknologi informasi yang disebut internet kita dapat mendapatkan atau menberikan informasi dengan waktu singkat.
Teknologi informasi sampai dengan saat ini berkembang sangat pesat seiring dengan penemuan dan pengembangan ilmu pengetahuan dalam bidang informasi dan komunikasi. Hal tersebut mampu menciptakan peralatan yang mendukung perkembangan teknologi informasi, mulai dari sistem komunikasi





sampai dengan alat komunikasi yang searah maupun dua arah (interaktif).
Pada dasarnya peralatan teknologi informasi meliputi 3 perangkat utama yaitu:
a) Sistem Komputer.
b) Jaringan Sistem Komunikasi
c) Net Tools.

a). Sistem Komputer
Komputer merupakan perangkat elektronika yang mampu menerima, memproses, dan menyimpan data, serta menghasilkan bentuk keluaran berupa teks, gambar, simbol, angka dan suara. Dalam pengoperasian, bentuk, sistem dan fungsinya, komputer terdiri atas 2 (dua) bagian yaitu hardware dan software.

1) Hardware (Perangkat Keras)
Untuk memenuhi kebutuhan akan bebagai informasi, manusia senantiasa untuk mengembangkan perangkat keras untuk mendukungnya. Untuk mengakomodasi kepentingan ini, manusia menciptakan berbagai peralatan yang menyokong keinginan tersebut. Perangkat hardware komputer dapat dikelompokkan menjadi perangkat input (didntaranya : Keyboard, Scanner), perangkat proses (diantaranya : CPU), perangkat output dan penyimpan data (diantaranya : Monitor, dan Printer), dan perangkat penyimpan data (diantaranya : CDROM, Compact Disk, Floppy Disk, Hard disk). Penjelasan lebih mendalam tentang perangat komputer akan Anda peroleh juga pada modul 3.
a) Keyboard
Keyboard adalah alat untuk memasukkan data ataupun perintah ke CPU (Central Processing Unit). Keyboard biasanya terdiri dari rangkaian huruf dan angka.

b) Scanner
Scanner merupakan alat bantu untuk memasukkan data berupa gambar/grafik dan merubahnya ke dalam bentuk digital sehingga dapat diproses dan digabungkan dengan bentuk data yang berupa teks.
c) Central Processing Units
Certral Processing Units (CPU) adalah alat yang berfungsi sebagai pemroses (pengolah) data. CPU merupakan rangkaian sirkuit yang menyimpan instuksi-instruksi pemrosesan, dan penyimpanan data sementara.
d) Monitor
Monitor adalah alat yang mampu menampilkan teks maupun gambar dari data yang diproses dalam CPU.
e) Printer
Printer adalah alat untuk memproduksi keluaran data (output) berbentuk cetak, baik itu berupa teks maupun gambar/grafik.
f) CD Rom
CD Rom adalah alat tambahan (alat peripheral) yang mampu menyimpan dan menuliskan data dan program melalui media Compact Disk (CD). Alat ini didesain mampu menuliskan dan membaca data atau program melalui sistem Optik.
g) Compact Disk (CD)
Compact Disk (CD) merupakan media penyimpanan yang terbuat dari bahan plastik. Proses penyimpanan dan pembacaan data menggunakan sistem optik.
h) Floppy Disk
Floppy Disk adalah alat tambahan untuk menyimpan atau menuliskan data ke dalam disket maupun sebaliknya. Ukuran yang umum digunakan adalah ukuran 3,5 inchi.
i) Hard Disk
Harddisk adalah alat tambahan untuk menyimpan data dalam kapasitas yang besar yang dilapisi secara magnetis.

2) Software (Perangkat Lunak)
Software merupakan sebuah program komputer yang berisi sekumpulan instruksi yang dibuat dengan menggunakan bahasa khusus. Progran ini memberi perintah kepada komputer untuk melakukan berbagai pengoperasian/pemrosesan terhadap data yang terdapat dalam program tersebut atau data yang dimasukan oleh pengguna komputer. Singkat kata software merupakan ‘jiwa’ sedangkan hardware berfungsi sebagai ‘tubuh’ dalam sebuah komputer.
Secara umum perangkat lunak dapat diklasifikasi menjadi 2 (dua) kelas yaitu perangkat lunak sistem dan perangkat lunak aplikasi.

b) Jaringan Sistem Komunikasi
Jaringan komunikasi merupakan sebuah sistem yang mampu menghubungkan dan menggabungkan beberapa titik komunikasi menjadi satu kesatuan yang mampu berinteraksi antara satu dengan lainnya.
1) Telephone
Telephone merupakan alat komunikasi dua arah yang memungkinkan 2 orang atau lebih untuk bercakap-cakap tanpa terbatas jarak.
2) ISDN
Integrated Service Digital Network (ISDN) merupakan jaringan komunikasi khusus yang menggunakan jaringan telepon yang tidak hanya meproses suara, tapi juga mampu menangani penyimpanan data berupa teks, gambar, video, faksimili, dan lain lain.
3) Facsimile
Facsimile merupakan sebuah alat yang mampu mengirimkan dokumen secara persis sama melalui jaringan telepon.
4) Fiber Optic
Fiber optic merupakan jaringan komunikasi yang mampu mentransmisikan data dalam frekuensi tinggi. Dalam jaringan ini jalur komunikasi tidak menggunakan kawat tembaga tetapi menggunakan cahaya sebagai penghantar datanya.
5) Leased Line
Leased line merupakan jaringan telepon tetap (permanen) yang menghubungkan dua tempat atau lebih. Jaringan ini tidak mempunyai alat pengalih (switching) atau sejenisnya, jaringan ini bekerja diantara tempat-tempat yang dihubungkan tersebut secara spesifik atau yang sudah ditentukan. Jaringan ini dikenal juga dengan sebutan private line.
6) Wireless
Wirekess adalah jaringan komunikasi nir kabel. Jaringan komunikasi yang menggunakan gelombang radio/frekuensi tertentu yang berfungsi sebagai penghantar informasi. Jaringan komunikasi ini menggunakan alat pemancar, penguat , dan penerima gelombang yang berisi data tersebut.
7) Jaringan Komunikasi dengan Satelit
Jaringan komunikasi tanpa kabel yang menggunakan satelit yang berfungsi sebagai pemancar, penerima dan penguat. Sistem komunikasi ini menggunakan gelombang sebagai penghantar datanya Antena, TV dan Radio, Seluler
Antena merupakan alat yang digunakan untuk memancarkan dan menerima komunikasi radio. TV dan Radio merupakan alat penyampaian informasi (mass media) yang menggunakan gelombang sebagai penghantar sinyal suara dan gambar.
9) Komunikasi Seluler
Komunikasi seluler merupakan komunikasi yang menggunakan transmisi radio untuk mengirimkan sinyal informasi, alat tersebut lebih dikenal dengan nama Hand Phone.

c. Net tools
Berbagai macam cara digunakan manusia untuk mempermudah dan menjaga kualitas koneksi melalui dunia internet. Sejak saat itulah alat- alat yang menyokong kemampuan jaringan (net tools) berkembang pesat. Sistem jaringan yang tadinya hanya digunakan oleh kalangan terbatas sekarang sudah sangat merakyat bahkan sampai ke tingkat rumah tangga.
1) Server
Sebuah komputer yang bekerja sebagai penyedia data, penyedia software dan penyimpanan data adalah server. Bahkan sebuah server mampu mengatur jalur informasi dalam jaringan yang diaturnya.
2) Client
Client adalah sebuah pesonal computer (PC) dalam sebuah jaringan komunikasi yang mempunyai kemampuan memproses data dan mampu meminta informasi kepada server.
3) Router
Router adalah alat yang digunakan dalam jaringan yang mampu mengirimkan data kepada jaringan lainnya melalui jalur yang lebih cepat, tepat dan efisien.
4) Modem
Modulator/Demodulator adalah alat yang memungkinkan PC, Mini Computer, atau Mainframe untuk menerima dan mengirim data dalam bentuk digital melalui saluran telephon.



B. Manfaat Teknologi Informasi di Bidang Pertanian

Perkembangan teknologi informasi senada dan beriringan dengan pekembangan dan peradapan manusia di dunia. Berkembangannya teknologi informasi berarti bekembang pula teknologi komunikasi. Ini berarti memudahkan kita untuk mendapatkan informasi sebanyak- banyaknya maupun memberikan informasi ke seluruh dunia dengan cara yang mudah.
Kemudahan – kemudahan yang didapat dari perkembangan teknologi informasi saat ini sangat berdampak bagi kemajuan berbagai sector, temasuk sector pertanian. Dengan maraknya perkembangan teknologi informasi di bidang internet sector pertanian pun ikut diuntungkan, karena dengan internet sector pertanian dapat lebih dikenal oleh masyarakat. Karena pada dasarnya kurang lebih terdapat enam dapak positif yang dapat ditimbulkan oleh internet diantaranya adalah internet sebagai media komunikasi, Media pertukaran data, Media untuk mencari informasi atau data, Kemudahan memperoleh informasi, Bisa digunakan sebagai lahan informasi, Kemudahan bertransaksi dan berbisnis dalam bidang perdagangan (Rizki Febri Ardian: Perkembangan Teknologi Bagi Kehidupan Manusia, 2009).
Dengan pengenalan bidang pertanian melalui media-media informasi seperti internet misalnya diharapkan dapat menarik minat masyarakat pada pertanian sehingga dapat meningkatkan citra pertanian yang awalnya pertanian identik dengan kemiskinan. Menjadi sector yang patut diperhitungkan. Informasi – informasi ini dapat berupa profil-profil pengusaha sukses pada bidang pertanian, informasi teknologi terbaru di bidang pertanian, perkembangan trend dibidang pertanian hortikultura, dan lain sebagainya. Jika masyarakat telah mengenal dan melihat potensi yang ada pada pertanian maka diharapkan banyak pemilik modal yang menginvestasikan modal mereka pada bidang pertanian.
Teknologi informasi ini juga dapat dijadikan sebagai ladang yang potensial untuk melakukan transaksi jual mapun beli. Hal ini sangat potensial dalam memajukan sector pertanian khususnya dalam agribisnis. Dengan memanfaatkan teknologi informasi pengusaha pada bidang agribisnis dapat lebih mudah memasarkan dan mengenalkan produk mereka sampai ke pelosok negri bahkan sampai ke luar negri. Ini dapat mengurangi biaya promosi dibanding harus membayar iklan di media lain selain internet. Bukan hanya pihak pengusaha saja yang diuntungkan tapi juga konsumen. Konsumen dapat lebih mudah untuk mendapatkan produk yang mereka inginkan hanya dengan memesan, kemudian transfer, sangat praktis.
Bagi pengusaha bidang agribisnis juga dapat mendapatkan informasi-informasi berupa teknologi baru pada bidang pertanian yang pada ahrirnya akan bermanfaat bagi kemajuan usahanya. Apalagi saat ini telah ditetapkannya Undang-Undang Informasi dan Transaksi Elektronik (ITE)..



C. Perkembangan Teknologi Informasi di Bidang Pertanian

Pertanian merupakan jenis usaha yang memiliki karakter khas, terutama karena ketergantungnnya yang tinggi terhadap alam yang selalu dipengaruhi berbagai fluktuasi, baik musim, jasad pengganggu, dan sebagainya. Guna menghadapi persaingan pasar yang semakin ketat, sekaligus untuk mendongkarak kesejahteraan petani, maka prinsip-prinsip industri, bisnis dan manajemen perlu diterapkan dalam bidang pertanian. Penerapan konsep agribisnis ini diharapkan memperbaiki wajah dan jati diri sektor pertanian, sehingga beragam ekspektasi terhadap sektor ini bisa terwujud.
Penyuluhan merupakan salah satu metode penyampaian informasi yang sangat sederhana dan masih banyak diterapkan atau digunakan oleh departemen-departemen pertanian dalam penyampaian informasi bagi para petani ataupun yang terkait dengan usaha tani. Hal ini dikarenakan media penyuluhan tidak memerlukan banyak biaya (efisien) dan juga media penyampaian informasi secara langsung dari seorang penyuluh kepada para petani. Namun, seiring berjalannya waktu media penyuluhan pun memerlukan teknologi informasi dan komunikasi agar lebih efisien dalam penggunaannya dan penyampaiannya.
Teknologi-teknologi tepat guna dan ramah lingkungan perlu diadopsi oleh petani kita. Kendala dalam pemanfaatan teknologi di bidang pertanian adalah minimnya informasi dalam mengakses teknologi baru tersebut. Hal terebut menyadarkan kita bahwa ada poin yang sangat krusial yang menjadi permasalahn petani, yaitu “Informasi”. Berita-berita mengenai Pertanian di Televisi sangat jarang ditayangkan, sekalipun ditayangkan tidak banyak informasi yang didapatkan terlebih lagi jadwal penayangan yang tidak tepat. Sinetron yang berbalut kemewahan, berita politik yang sarat perebutan kekuasaan, entertainment para artis, dan berbagai suguhan yang secara mental tidak mendidik dan tentu saja tidak bermanfaat bagi petani. Surat kabar pun tidak banyak memberikan kontribusi bagi petani, content berita dan artikel yang dimuatpun tidak jauh berbeda dengan televisi. Seolah semua media membombardir kita, dan tidak berpihak pada pertanian, rakyat kecil dan moral bangsa ini yang semakin hari semakin carut marut.
Kesimpulannya adalah media-media yang ada saat ini sudah tidak mungkin digunakan untuk menyebarluaskan informasi mengenai Pertanian, Teknologi-teknologi penunjuang budidaya, teknologi pasca panen dan berbagai macam kegiatan pertanian yang tentu saja sangat dibutuhkan petani. Kapan pertanian akan menjadi primadona?
Perkembangan ICT (Information and Communication Technology) atau yang lebih dikenal dengan istilah Information Technology (IT) begitu cepat. Persaingan para vendor untuk meraih pasar menyebabkan harga-harga IT secara bertahap mengalami penurunan. Salah satu fasilitas IT yang sangat terkenal adalah Internet. Internet adalah jaringan yang terhubung satu sama lain, sehingga dapat bertukar informasi antar komponen. Internet sudah menjadi trend dan gaya hidup, sehingga internet menjadi media yang sangat efektif pada berbagai bidang untuk menyebarkan informasi.
Penyebaran informasi Pertanian tentu dapat memanfaatkan Internet karena saat ini sudah banyak fasilitas-fasilitas yang dapat digunakan untuk mengakses internet. Salah satunya adalah telepon seluler. Kenapa Telepon seluler? Jawabannya sederhana, karena barang yang satu ini sudah sangat umum dimiliki oleh petani, bahkan sampai ke pelosok tanah air. Teknologi 3 G dan 3.5 G memungkinkan akses data menjadi cepat dan murah.
Perkembangan ICT (Information and Communication Technology) atau yang lebih dikenal dengan istilah Information Technology (IT) begitu cepat. Persaingan para vendor untuk meraih pasar menyebabkan harga-harga IT secara bertahap mengalami penurunan. Salah satu fasilitas IT yang sangat terkenal adalah Internet. Internet adalah jaringan yang terhubung satu sama lain, sehingga dapat bertukar informasi antar komponen. Internet sudah menjadi trend dan gaya hidup, sehingga internet menjadi media yang sangat efektif pada berbagai bidang untuk menyebarkan informasi. Penyebaran informasi Pertanian tentu dapat memanfaatkan Internet karena saat ini sudah banyak fasilitas-fasilitas yang dapat digunakan untuk mengakses internet. Salah satunya adalah telepon seluler. Kenapa Telepon seluler? Jawabannya sederhana, karena barang yang satu ini sudah sangat umum dimiliki oleh petani, bahkan sampai ke pelosok tanah air. Teknologi 3 G dan 3.5 G memungkinkan akses data menjadi cepat dan murah.
Petani perlu memanfaatkan dengan optimal teknologi-teknologi alternatif tersebut sehingga mereka tidak ketinggalan informasi dan dapat mengembangkan pertaniannya. Informasi yang didapatkan dapat menjadi acuan pengembangan dalam budidaya maupun pengolahan pasca panen. Tentu saja hal yang kita harapkan adalah peningkatan produktivitas dan nilai tambah yang merupakan ciri pertanian modern dapat tercapai.
Keterlibatan dari penyedia informasi tentu sangat penting. Universitas-universitas, lembaga penelitian di bidang pertanian, LSM, dan pemerintah harus secara proaktif menyediakan layanan-layanan informasi melalui internet yang saat ini cukup murah dan terjangkau dai sisi penyedia informasi. Permasalahannya adalah kita harus bersama-sama saling melengkapi untuk memberikan yang terbaik bagi para petani kita, agar kesejahteraan petani meningkat.




PENUTUP

Kesimpulan

1. Teknologi Informasi adalah suatu teknologi yang digunakan untuk mengolah data, termasuk memproses, mendapatkan, menyusun, menyimpan, memanipulasi data dalam berbagai cara untuk menghasilkan informasi yang berkualitas, yaitu informasi yang relevan, akurat dan tepat waktu, yang digunakan untuk keperluan pribadi, bisnis, dan pemerintahan dan merupakan informasi yang strategis untuk pengambilan keputusan.
2. Manfaat kehadiran teknologi informasi di bidang pertanian diantaranya adalah memudahkan para pelaku pertanian baik petani, pengusaha pertanian, maupun para penyuluh pertanian dalam melakukan komunikasi antar komponen, semakin mudah dalam mengakses dan menggunakan informasi, memudahkan dalam memasarkan dan mengenalkan produk petani sampai ke pelosok negeri bahkan sampai ke luar negeri, juga mempermudah penyuluh dalam menyampaikan suatu inovasi baru kepada petani, penyebaran informasi lebih luas dan merata, dan banyak lagi fungsi lain yang bermanfaat bagi para pelaku pertanian.
3. Perkembangan teknologi informasi di bidang pertanian dapat dilihat dari pengguna inovasi teknologi secara lokal baik di tingkat kabupaten (Badan Pelaksana Penyuluhan/Bapeluh) dan Balai Penyuluhan Pertanian (BPP) di tingkat kecamatan, Departemen Pertanian, Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian, Balai-Balai Penelitian dan Pengembangan Komoditas Pertanian sebagai penghasil inovasi teknologi pertanian, juga telah memadai.
4. Bukti lain dari perkembangan teknologi informasi di bidang pertanain adalah lahirnya website-website dari lembaga-lembaga penyuluhan serta tampilnya beragam aplikasi Teknologi Informasi dan Multimedia di dalam aktivitas penyuluhan pertanian dan di departemen pertanian sendiri.

Saran

Perkembangan teknologi informasi yang berkembang di Indonesia tentunya harus disertai dengan penerapan dan penyebarannya di berbagai lembaga pertanian di seluruh daerah terutama di kecamatan dan di desa agar lebih mudah mengakses informasi yang berguba bagi petani. Oleh sebab itu disarankan kepada pemerintah baik Pemerintah pusat maupun pemda agar lebih tanggap lagi dalam mengembangkan fasilitas ini demi kemajuan pertanian secara nasioanl. Disamping itu juga disarankan kepada para mahasiswa khususnya mahasiswa pertanian agar semakin menguasai teknologi ini dalam pengembangan ilmu pengetahuan di bidang pertanian.












DAFTAR PUSTAKA
Afinaa. 2009. PerkembanganTeknologi Informasi.
(http://afinaa.wordpress.com/2010/09/28/per
embangan-teknologi-informasi/).
Diakses tanggal 10 Desember 2010.

Annisa W.P. 2009. Teknologi Informasi dan
Komunikasi dalam Penyuluhan Pertanian.
(http://annisawahyuraniputri.wordpress.com/
009/12/12/teknologi-informasi-dan
komunikasi-dalam
penyuluhan-pertanian/). Diakses tanggal 10
Desember 2010.

Anonimus. 2010. Perkembangan Teknologi Informasi
Komputer. (http://www.gomecomputer.com/perkembangan-teknologi-informasi-2010).
Diakses tanggal 10 Desember 2010.
Atep A. H. 2010. Kembali ke Agribisnis.
(http://pantona.wordpress.com/2010/05/10/k
mbali-ke-agribisnis/).
Diakses tanggal 10 Desember 2010.

Hartaningsih, M. 2006. Ketahanan Pangan,
Bioteknologi Bukan Segalanya. Kompas 13
April 2008.

http://id.wikipedia.org/wiki/Teknologi_informasi.

http://teknik-informatika.com/teknologi-informasi/




http://www.deptan.go.id

Nurul Aeni. 2009. Manfaat Teknologi Informasi Internet.
(http://kumenulisini.blogspot.com/2009/12/m
nfaat-teknologi-informasi-internet.html).
Diakses tanggal 10 Desember 2010.

Rizki F. A. , Rizki. 2009 Perkembangan Teknologi Bagi Kehidupan Manusia.
(http://wartawarga.gunadarma.ac.id/2009/12/
erkembangan-teknologi-bagi-kehidupan
manusia-7/).
Diakses tanggal 10 Desember 2010.

Satria, A. 1997. Transformasi ke Arah Pertanian
Berbudaya Industri. Analisis CSIS 7.

Soekartawi. 1995. Pembangunan Pertanian. PT Raja
Grafindo Persada. Jakarta.

Supri Liwa. 2009. Aplikasi IT ( Information
Tecnology) di Bidang Pertanian Kaitannya
dengan Akses informasi.
(http://supriliwa.wordpress.com/2009/05/12/
plikasi-it-information-technology-di-bidang
pertanian-kaitannya
dengan-akses-informasi/). Diakses tanggal 10
Desember 2010.

Komentar

  1. artikelnya panjang amat gan ,,
    kunjungi juga blog saya ..
    ada yang bru looh ..
    http://nur-m-ir-maulana.blogspot.com/2012/11/ekioskucom-jual-beli-online-aman.html..
    thanks

    BalasHapus

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

PENGALAMAN PENYULUH PERTANIAN LAPANGAN (PPL) DALAM BERTUGAS (Lokasi : PPL di BPP Medan Krio Kec. Sunggal Kab. Deli Serdang)

“Yunus Belajar Menginsyafi, Bahwa Allah Mengasihi Bangsa-Bangsa Lain”

Pengembangan Masyarakat (Community Development)